Tips Mendapatkan Izin Koperasi Dengan Cepat

Photo of author

By Fauzi

Tips Mendapatkan Izin Koperasi dengan Cepat – Mendirikan koperasi dan menjalankan usaha bersama adalah impian banyak orang. Namun, proses mendapatkan izin koperasi seringkali menjadi kendala yang rumit dan memakan waktu. Tak perlu khawatir! Artikel ini akan menjadi panduan lengkap bagi Anda yang ingin memperoleh izin koperasi dengan cepat dan efisien. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat melewati proses birokrasi dengan mudah dan fokus membangun koperasi yang sukses.

Ingin punya Koperasi Jasa yang berjalan lancar? Nah, salah satu kuncinya adalah mendapatkan izin dengan cepat. Prosesnya bisa lebih mudah kalau kamu memahami persyaratan dan prosedur yang benar. Untuk Koperasi Jasa, kamu perlu mempelajari lebih dalam tentang Perizinan Koperasi Jasa , mulai dari jenis izin yang dibutuhkan hingga persyaratan administrasi. Dengan informasi yang lengkap, kamu bisa mempersiapkan semua dokumen dan persyaratan dengan tepat, sehingga proses perizinan jadi lebih cepat dan lancar.

Mulai dari memahami jenis-jenis koperasi dan persyaratan izinnya, hingga menyusun dokumen yang lengkap dan mengajukan permohonan dengan tepat, kami akan memberikan tips dan strategi yang terbukti efektif. Siap untuk memulai perjalanan menuju koperasi impian Anda? Mari kita bahas selengkapnya!

Mendapatkan izin koperasi dengan cepat memang penting, karena semakin cepat koperasi beroperasi, semakin cepat pula manfaatnya bisa dirasakan anggota. Nah, salah satu manfaat utama koperasi adalah pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan anggota. Bahkan, SHU koperasi bisa menjadi salah satu solusi untuk pengentasan kemiskinan, seperti yang dijelaskan lebih lanjut di artikel ini. Jadi, yuk, persiapkan semua dokumen dan persyaratan dengan baik agar proses mendapatkan izin koperasi berjalan lancar dan cepat, sehingga manfaatnya bisa segera dinikmati.

Memahami Koperasi dan Izinnya

Koperasi merupakan badan usaha yang dimiliki dan dikelola bersama oleh para anggotanya. Di Indonesia, koperasi diatur oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Mendirikan koperasi di Indonesia memerlukan izin dari Kementerian Koperasi dan UKM. Izin ini penting untuk memastikan bahwa koperasi beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan untuk melindungi kepentingan para anggotanya.

Ingin mendirikan koperasi dengan cepat? Pastikan dokumen persyaratan lengkap dan prosesnya sesuai aturan. Setelah koperasi resmi berjalan, jangan lupa untuk memahami konsep SHU Koperasi Konsumsi agar anggota bisa merasakan manfaatnya. SHU merupakan bagian penting dalam koperasi, dan memahami mekanismenya akan mempermudah proses pengelolaan keuangan dan meningkatkan kepercayaan anggota. Dengan pemahaman yang baik, Anda bisa fokus membangun koperasi yang kuat dan berkelanjutan.

Jenis-jenis Koperasi di Indonesia

Koperasi di Indonesia diklasifikasikan berdasarkan jenis usahanya. Berikut adalah beberapa jenis koperasi yang umum dijumpai:

  • Koperasi Konsumsi: Koperasi yang bergerak di bidang penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota.
  • Koperasi Produksi: Koperasi yang bergerak di bidang produksi barang atau jasa untuk dijual kepada anggota atau masyarakat umum.
  • Koperasi Simpan Pinjam: Koperasi yang bergerak di bidang penghimpunan dan penyaluran dana dari dan untuk anggota.
  • Koperasi Pemasaran: Koperasi yang bergerak di bidang pemasaran hasil produksi anggota.
  • Koperasi Jasa: Koperasi yang bergerak di bidang penyediaan jasa untuk anggota.

Persyaratan Izin Koperasi

Persyaratan izin koperasi bervariasi tergantung pada jenis koperasi yang akan didirikan. Berikut adalah tabel yang menunjukkan persyaratan izin koperasi untuk setiap jenis koperasi:

Jenis Koperasi Persyaratan
Koperasi Konsumsi
  • Akta pendirian koperasi
  • Anggaran dasar koperasi
  • Daftar anggota koperasi
  • Rencana usaha koperasi
  • Surat pernyataan kesanggupan menjalankan usaha koperasi
Koperasi Produksi
  • Akta pendirian koperasi
  • Anggaran dasar koperasi
  • Daftar anggota koperasi
  • Rencana usaha koperasi
  • Surat izin usaha (SIUP)
  • Surat izin gangguan (HO)
Koperasi Simpan Pinjam
  • Akta pendirian koperasi
  • Anggaran dasar koperasi
  • Daftar anggota koperasi
  • Rencana usaha koperasi
  • Surat izin usaha (SIUP)
  • Surat izin prinsip (SIP)
Koperasi Pemasaran
  • Akta pendirian koperasi
  • Anggaran dasar koperasi
  • Daftar anggota koperasi
  • Rencana usaha koperasi
  • Surat izin usaha (SIUP)
  • Surat izin gangguan (HO)
Koperasi Jasa
  • Akta pendirian koperasi
  • Anggaran dasar koperasi
  • Daftar anggota koperasi
  • Rencana usaha koperasi
  • Surat izin usaha (SIUP)
  • Surat izin gangguan (HO)

Pengalaman Pribadi dalam Mengurus Izin Koperasi, Tips Mendapatkan Izin Koperasi dengan Cepat

Saya pernah mengalami kesulitan dalam mengajukan izin koperasi. Saat itu, saya kesulitan dalam melengkapi dokumen yang dibutuhkan. Salah satu kesulitannya adalah kurangnya pemahaman tentang persyaratan yang harus dipenuhi. Saya juga mengalami kesulitan dalam mengurus surat izin usaha (SIUP) dan surat izin gangguan (HO). Namun, dengan bantuan dari teman dan konsultan, saya akhirnya berhasil mendapatkan izin koperasi.

Membangun koperasi memang membutuhkan proses yang panjang, namun dengan persiapan matang dan strategi tepat, mendapatkan izin koperasi dengan cepat bukan hal yang mustahil. Salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan adalah jenis koperasi yang ingin dibentuk. Koperasi serba usaha, misalnya, memiliki potensi besar untuk berkembang dan menghasilkan keuntungan bagi anggotanya, sehingga SHU ( SHU Koperasi Serba Usaha ) yang diperoleh pun dapat menjadi lebih tinggi.

  Akta Pendirian Koperasi Yang Hilang: Bagaimana Mengurusnya?

Dengan demikian, semakin cepat izin koperasi diperoleh, semakin cepat pula manfaat dan keuntungan tersebut bisa dinikmati oleh para anggota.

Solusi yang saya temukan adalah dengan melakukan konsultasi dengan pihak yang berpengalaman, seperti konsultan koperasi. Mereka dapat membantu dalam melengkapi dokumen dan mengurus izin yang diperlukan. Selain itu, saya juga mempelajari peraturan yang berlaku tentang perkoperasian agar lebih memahami persyaratan yang harus dipenuhi.

Nah, setelah izin koperasi kamu keluar, jangan lupa untuk fokus pada pengelolaan dan pengembangannya. Salah satu hal penting yang perlu kamu ketahui adalah mengenai SHU Koperasi, yaitu keuntungan yang dibagikan kepada anggota koperasi. SHU ini bukan hanya keuntungan semata, tapi juga bisa menjadi penggerak ekonomi daerah, lho. SHU Koperasi dan Pengembangan Ekonomi Daerah bisa mendorong pertumbuhan usaha anggota, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan memahami pentingnya SHU, kamu bisa lebih termotivasi untuk membangun koperasi yang sukses dan berdampak positif. Jadi, jangan sampai terlambat untuk mendapatkan izin koperasi dan memaksimalkan potensi pengembangannya!

Proses Pengajuan Izin Koperasi

Proses pengajuan izin koperasi dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

  1. Tahap Persiapan: Pada tahap ini, Anda perlu mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan izin koperasi. Dokumen-dokumen tersebut meliputi akta pendirian, anggaran dasar, daftar anggota, rencana usaha, dan surat izin usaha (SIUP) atau surat izin gangguan (HO).
  2. Tahap Pengajuan: Setelah dokumen lengkap, Anda dapat mengajukan permohonan izin koperasi ke Kementerian Koperasi dan UKM. Anda dapat mengajukan permohonan secara langsung atau melalui online.
  3. Tahap Verifikasi: Kementerian Koperasi dan UKM akan memverifikasi dokumen yang Anda ajukan. Jika dokumen lengkap dan memenuhi persyaratan, Kementerian Koperasi dan UKM akan menerbitkan izin koperasi.

Persiapan Dokumen yang Lengkap

Dokumen yang lengkap dan benar sangat penting dalam proses pengajuan izin koperasi. Dokumen yang lengkap akan mempermudah proses verifikasi dan meningkatkan peluang izin koperasi Anda diterima.

Mendapatkan izin koperasi dengan cepat memang penting, tapi jangan lupakan pentingnya pengelolaan yang baik setelahnya. Ingat, koperasi yang sehat dan kuat bisa menghasilkan SHU (Sisa Hasil Usaha) yang optimal. Untuk itu, peran lembaga pendidikan perkoperasian sangat krusial dalam meningkatkan kualitas pengelolaan koperasi. Peran Lembaga Pendidikan Perkoperasian dalam Meningkatkan SHU Koperasi ini mencakup pelatihan manajemen, strategi pemasaran, dan pengembangan bisnis.

Dengan pengetahuan dan skill yang mumpuni, koperasi bisa berkembang pesat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggotanya. Jadi, jangan hanya fokus pada kecepatan izin, tapi juga pada kemampuan pengelolaan yang baik untuk memaksimalkan potensi koperasi.

Dokumen Penting untuk Izin Koperasi

Berikut adalah beberapa dokumen penting yang dibutuhkan untuk mengajukan izin koperasi:

  • Akta Pendirian Koperasi: Akta pendirian merupakan dokumen yang berisi tentang dasar hukum berdirinya koperasi. Akta pendirian harus dibuat oleh notaris dan dilegalisir oleh Kementerian Hukum dan HAM.
  • Anggaran Dasar Koperasi: Anggaran dasar koperasi berisi tentang tujuan, struktur organisasi, dan tata cara pengelolaan koperasi. Anggaran dasar harus disahkan oleh rapat anggota koperasi.
  • Daftar Anggota Koperasi: Daftar anggota koperasi berisi tentang data diri anggota, seperti nama, alamat, dan nomor identitas.
  • Rencana Usaha Koperasi: Rencana usaha koperasi berisi tentang gambaran umum usaha yang akan dijalankan oleh koperasi, termasuk target pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan.
  • Surat Izin Usaha (SIUP): SIUP merupakan izin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk menjalankan usaha tertentu. SIUP dibutuhkan untuk koperasi yang bergerak di bidang produksi, pemasaran, dan jasa.
  • Surat Izin Gangguan (HO): HO merupakan izin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk menjalankan usaha yang berpotensi menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitar. HO dibutuhkan untuk koperasi yang menjalankan usaha yang berpotensi menimbulkan gangguan, seperti polusi udara atau suara.

Contoh Dokumen Izin Koperasi

Berikut adalah contoh dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan izin koperasi:

  • Akta Pendirian Koperasi: Akta pendirian Koperasi “Sejahtera” yang didirikan pada tanggal 1 Januari 2023 dan berkedudukan di Jakarta.
  • Anggaran Dasar Koperasi: Anggaran dasar Koperasi “Sejahtera” yang berisi tentang tujuan, struktur organisasi, dan tata cara pengelolaan koperasi.
  • Daftar Anggota Koperasi: Daftar anggota Koperasi “Sejahtera” yang berisi tentang data diri anggota, seperti nama, alamat, dan nomor identitas.
  • Rencana Usaha Koperasi: Rencana usaha Koperasi “Sejahtera” yang berisi tentang gambaran umum usaha yang akan dijalankan oleh koperasi, termasuk target pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan.
  • Surat Izin Usaha (SIUP): SIUP untuk Koperasi “Sejahtera” yang bergerak di bidang produksi makanan ringan.
  • Surat Izin Gangguan (HO): HO untuk Koperasi “Sejahtera” yang menjalankan usaha produksi makanan ringan di lokasi yang tidak berpotensi menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitar.
  Sanksi Bagi Koperasi Yang Tidak Memiliki Izin

Checklist Dokumen Izin Koperasi

Berikut adalah checklist dokumen yang harus dipersiapkan sebelum mengajukan izin koperasi:

  • Akta pendirian koperasi
  • Anggaran dasar koperasi
  • Daftar anggota koperasi
  • Rencana usaha koperasi
  • Surat izin usaha (SIUP)
  • Surat izin gangguan (HO)
  • Surat pernyataan kesanggupan menjalankan usaha koperasi

Cara Membuat Dokumen yang Memenuhi Syarat

Untuk membuat dokumen yang memenuhi syarat dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah, Anda dapat mengikuti beberapa tips berikut:

  • Konsultasikan dengan Notaris: Untuk membuat akta pendirian, Anda harus berkonsultasi dengan notaris yang berpengalaman dalam bidang perkoperasian.
  • Perhatikan Aturan yang Berlaku: Pastikan bahwa dokumen yang Anda buat sesuai dengan aturan yang berlaku tentang perkoperasian.
  • Buat Dokumen yang Jelas dan Rinci: Dokumen yang Anda buat harus jelas, mudah dipahami, dan berisi informasi yang lengkap dan rinci.
  • Gunakan Bahasa yang Formal: Gunakan bahasa yang formal dan baku dalam membuat dokumen.
  • Periksa Kembali Dokumen: Sebelum menyerahkan dokumen, periksa kembali dengan teliti untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan.

Mengumpulkan Informasi dan Data yang Relevan

Data dan informasi yang relevan sangat penting dalam proses pengajuan izin koperasi. Data dan informasi yang lengkap dan akurat akan memperkuat proposal Anda dan meningkatkan peluang izin koperasi Anda diterima.

Nah, setelah izin koperasi kamu kantongi, saatnya berpikir ke depan! Membangun koperasi yang sukses bukan hanya soal izin, tapi juga strategi untuk meningkatkan SHU (Sisa Hasil Usaha). Kamu bisa belajar dari Strategi Meningkatkan SHU Koperasi di Masa Depan agar koperasi kamu makin berkembang dan bermanfaat bagi anggota. Ingat, izin cepat hanyalah awal, kunci suksesnya ada di pengelolaan yang baik dan strategi yang tepat!

Langkah Mengumpulkan Data dan Informasi

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan:

  1. Tentukan Jenis Koperasi: Tentukan jenis koperasi yang akan Anda dirikan dan cari informasi tentang persyaratan izin untuk jenis koperasi tersebut.
  2. Kumpulkan Data Anggota: Kumpulkan data anggota koperasi, seperti nama, alamat, nomor identitas, dan bidang usaha.
  3. Kumpulkan Data Usaha: Kumpulkan data usaha, seperti jenis usaha, lokasi usaha, modal usaha, dan target pasar.
  4. Kumpulkan Data Keuangan: Kumpulkan data keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas.
  5. Kumpulkan Data Pasar: Kumpulkan data pasar, seperti tren pasar, persaingan, dan potensi pasar.

Pentingnya Data dan Informasi

Data dan informasi yang relevan sangat penting dalam proses pengajuan izin koperasi karena:

  • Menunjukkan Keseriusan: Data dan informasi yang lengkap dan akurat menunjukkan keseriusan Anda dalam mendirikan koperasi.
  • Memperkuat Proposal: Data dan informasi yang relevan akan memperkuat proposal Anda dan meningkatkan peluang izin koperasi Anda diterima.
  • Membantu dalam Perencanaan: Data dan informasi yang terkumpul dapat membantu Anda dalam merencanakan usaha koperasi dengan lebih baik.

Sumber Data dan Informasi

Berikut adalah beberapa sumber data dan informasi yang dapat Anda gunakan untuk melengkapi pengajuan izin koperasi:

  • Kementerian Koperasi dan UKM: Kementerian Koperasi dan UKM memiliki website yang berisi informasi tentang perkoperasian, termasuk persyaratan izin koperasi.
  • Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten/Kota: Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten/Kota dapat memberikan informasi tentang persyaratan izin koperasi di daerah setempat.
  • Organisasi Koperasi: Organisasi koperasi dapat memberikan informasi tentang pengalaman dan best practice dalam mendirikan koperasi.
  • Konsultan Koperasi: Konsultan koperasi dapat membantu Anda dalam mengumpulkan data dan informasi yang relevan dan menyusun proposal yang efektif.

Jenis Data yang Dibutuhkan

Berikut adalah beberapa jenis data yang dibutuhkan untuk mengajukan izin koperasi:

  • Data Anggota: Data anggota meliputi nama, alamat, nomor identitas, dan bidang usaha.
  • Data Usaha: Data usaha meliputi jenis usaha, lokasi usaha, modal usaha, dan target pasar.
  • Data Keuangan: Data keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, dan arus kas.

Mengajukan Permohonan Izin Koperasi

Setelah dokumen dan data lengkap, Anda dapat mengajukan permohonan izin koperasi ke Kementerian Koperasi dan UKM.

Salah satu tips untuk mendapatkan izin koperasi dengan cepat adalah dengan melengkapi semua persyaratan administrasi dengan benar dan tepat waktu. Salah satu persyaratan penting yang harus kamu perhatikan adalah Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk koperasi. Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk Koperasi ini merupakan identitas resmi badan usaha yang wajib dimiliki oleh setiap koperasi. Dengan melengkapi NIB, proses pengurusan izin koperasi kamu akan menjadi lebih mudah dan cepat.

  Studi Kasus Permasalahan Perizinan Koperasi

Proses Pengajuan Permohonan

Berikut adalah proses pengajuan permohonan izin koperasi:

  1. Penyusunan Proposal: Susun proposal yang berisi tentang rencana usaha koperasi, termasuk target pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan.
  2. Pengumpulan Dokumen: Kumpulkan semua dokumen yang dibutuhkan, seperti akta pendirian, anggaran dasar, daftar anggota, rencana usaha, dan surat izin usaha (SIUP) atau surat izin gangguan (HO).
  3. Penyerahan Dokumen: Serahkan dokumen dan proposal ke Kementerian Koperasi dan UKM. Anda dapat menyerahkan dokumen secara langsung atau melalui online.
  4. Verifikasi Dokumen: Kementerian Koperasi dan UKM akan memverifikasi dokumen yang Anda ajukan. Jika dokumen lengkap dan memenuhi persyaratan, Kementerian Koperasi dan UKM akan menerbitkan izin koperasi.

Panduan Mengisi Formulir Izin Koperasi

Berikut adalah panduan lengkap tentang cara mengisi formulir pengajuan izin koperasi:

  • Baca Petunjuk Pengisian: Bacalah petunjuk pengisian formulir dengan teliti sebelum mengisi.
  • Isi Data dengan Benar: Pastikan data yang Anda isi benar dan sesuai dengan dokumen yang Anda lampirkan.
  • Gunakan Bahasa yang Formal: Gunakan bahasa yang formal dan baku dalam mengisi formulir.
  • Periksa Kembali Formulir: Periksa kembali formulir sebelum Anda kirimkan.

Contoh Proposal Izin Koperasi

Berikut adalah contoh proposal yang efektif untuk mengajukan izin koperasi:

  • Pendahuluan: Berikan gambaran umum tentang koperasi yang akan didirikan, termasuk jenis koperasi, tujuan koperasi, dan target pasar.
  • Rencana Usaha: Jelaskan rencana usaha koperasi, termasuk jenis usaha, lokasi usaha, modal usaha, dan strategi pemasaran.
  • Struktur Organisasi: Jelaskan struktur organisasi koperasi, termasuk susunan pengurus dan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
  • Proyeksi Keuangan: Sajikan proyeksi keuangan koperasi, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan arus kas.
  • Kesimpulan: Rangkum kembali proposal dan sampaikan harapan Anda untuk mendapatkan izin koperasi.

Langkah Setelah Pengajuan

Setelah mengajukan permohonan izin koperasi, Anda perlu:

  • Melacak Status Permohonan: Lacak status permohonan izin koperasi Anda secara berkala.
  • Menanggapi Pertanyaan: Tanggapi pertanyaan dari Kementerian Koperasi dan UKM dengan cepat dan profesional.
  • Menyerahkan Dokumen Tambahan: Jika diminta, serahkan dokumen tambahan yang dibutuhkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

Menjalankan koperasi bukan hanya tentang mendapatkan izin, tetapi juga tentang membangun bisnis yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi anggota. Dengan persiapan yang matang, strategi yang tepat, dan semangat yang tinggi, Anda dapat meraih kesuksesan dalam membangun koperasi yang kuat dan berkembang.

FAQ dan Informasi Bermanfaat: Tips Mendapatkan Izin Koperasi Dengan Cepat

Apa saja jenis koperasi yang ada di Indonesia?

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis koperasi, seperti koperasi konsumsi, koperasi produksi, koperasi simpan pinjam, dan lain sebagainya. Setiap jenis koperasi memiliki persyaratan izin yang berbeda.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan izin koperasi?

Lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan izin koperasi bervariasi tergantung pada kelengkapan dokumen dan proses verifikasi. Namun, dengan persiapan yang baik, Anda dapat mempercepat prosesnya.

Bagaimana cara mendapatkan informasi lebih lanjut tentang izin koperasi?

Anda dapat menghubungi Kementerian Koperasi dan UKM atau Dinas Koperasi dan UKM di daerah Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang izin koperasi.

Ingin mendapatkan izin koperasi dengan cepat? Pastikan dokumen-dokumen Anda lengkap dan prosesnya sesuai prosedur. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah izin lokasi koperasi. Pastikan lokasi yang Anda pilih sesuai dengan peraturan yang berlaku dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Izin Lokasi Koperasi , Anda dapat mengunjungi situs web tersebut.

Dengan memperhatikan semua persyaratan, Anda dapat mempercepat proses perizinan koperasi Anda.

Memulai usaha koperasi? Pastinya kamu ingin proses mendapatkan izinnya cepat dan lancar, kan? Nah, salah satu kunci suksesnya adalah memiliki manajemen yang baik dan terstruktur. Di sinilah peran konsultan sangat penting. Mereka dapat membantu meningkatkan kinerja koperasi, termasuk dalam hal efisiensi operasional dan strategi pemasaran.

Dengan manajemen yang solid, koperasi bisa lebih mudah meraih keuntungan dan meningkatkan SHU (Sisa Hasil Usaha). Kunjungi Peran Konsultan dalam Meningkatkan SHU Koperasi untuk memahami lebih lanjut bagaimana konsultan dapat membantu koperasi meraih kesuksesan. Memiliki manajemen yang baik dan terstruktur juga menjadi poin plus saat mengajukan permohonan izin koperasi, lho. Jadi, pastikan kamu sudah memiliki rencana yang matang sebelum memulai usaha koperasi, ya!